Perangkat lunak (software) dan gim merupakan kumpulan instruksi dalam bentuk kode program yang ditulis menurut aturan bahasa pemrograman tertentu, disimpan, dan dijalankan pada perangkat keras untuk mengerjakan fungsi tertentu. Kita sehari-hari melihat perangkat lunak dalam bentuk aplikasi atau gim seperti pengolah kata atau pengolah grafis namun pada dasarnya semua aplikasi ini terbentuk dari sekumpulan instruksi dalam bentuk kode program. Jika perangkat lunak tersebut bersifat open source maka kita dapat melihat kode program tersebut.
Melalui definisi tersebut kita juga mengetahui bahwa perangkat lunak dan gim disimpan dan dijalankan pada perangkat keras. Dengan demikian saling menopang. Sebuah perangkat lunak atau gim tidak dapat bekerja jika tidak ada perangkat keras dan demikian pula perangkat keras tidak akan berfungsi. Kenyataan bahwa perangkat lunak atau gim disimpan secara digital pada perangkat keras memberikan ciri khas bahwa karakteristik perangkat lunak
bersifat invisible (tidak terlihat). Karena bersifat digital atau nonfisik maka kualitas perangkat lunak atau gim tidaklah mudah untuk dinilai tidak seperti perangkat keras yang dapat dilihat dan diraba. Karena hal tersebut juga berarti setiap kerusakan atau cacat pada perangkat lunak atau gim membutuhkan penelusuran mendalam.
Konsekuensi lainnya dari bersifat non fisik adalah tidak mengalami kehausan karena pemakaian. Tidak terpengaruh oleh kondisi lingkungan seperti suhu, debu, dan sebagainya melainkan yang terpengaruhi adalah perangkat kerasnya. Lebih lanjut lagi perangkat lunak atau gim tidak memiliki suku cadang yang diproduksi masal. Bagaimanapun ini bukan berarti perangkat lunak tidak mengalami error atau cacat. Cacat ini terutama datang dari pengembangan perangkat lunak atau gim bukan dari pengguna. Berbeda dengan perangkat keras, katakanlah mobil yang baru diproduksi masih sempurna tanpa cacat, lama kelamaan aus dan menjadi cacat setelah digunakan.
Untuk memperbaiki cacat pada perangkat lunak atau gim, pengembang tentunya tidak pernah menyediakan suku cadang melainkan menggunakan patch (tambalan). Patch ini sifatnya bervariasi berdasarkan cacat yang ditemukan oleh pengguna. Sebagian perangkat lunak membuat patch bukannya malah menambal celah kekurangan namun terkadang malah membuka celah baru.
Keberadaan tambalan ini juga mengindikasikan bahwa karakteristik perangkat lunak atau gim adalah dapat digunakan kembali (reusable). Setiap cacat diberikan tambalan dengan mengubah atau menambah sebagian kode sedangkan kode lainnya tentu masih dapat digunakan kembali. Hal ini berlaku juga ketika ada versi baru dari perangkat lunak. Perangkat lunak terbaru tersebut sedikit banyak dapat mengambil potongan kode program versi lawas untuk digunakan kembali.
0 Comments